« - »

Bioskop E-Plaza

Posted on 26 June 2006

Hari Minggu kemarin, daripada bengong di rumah karena Elly dan Brian berlibur ke Jakarta, saya pun memutuskan untuk menonton film di bioskop. Pertama, saya harus memutuskan pilihan film yang akan ditonton dan saya pun memilih Da Vinci Code ketimbang X-Men: The Last Stand dan Cars. Kedua, saya harus memilih Bioskop dan tentu saja E-Plaza menjadi pilihan saya karena bioskop ini tergolong cukup baru di kota Semarang. Yang terakhir, saya harus memilih jam pertunjukkan dan saya pilih jam 2 siang walaupun itu artinya saya harus mengorbankan waktu tidur siang.

Jam 13:15 saya pun telah meluncur ke Gajahmada Plaza dan berhasil mendapatkan tempat parkir yang tidak jauh dari tangga menuju E-Plaza. Karena ini merupakan kunjungan saya yang pertama kali ke E-Plaza, tentu saja agak sedikit kagok (baca: kikuk) saat membuka pintu masuk. Untung sekilas terlihat counter penjualan tiket bioskop, yang memang cukup jelas terlihat. Tidak ada antrian, mungkin karena masih terlalu awal ya??

Tanpa terasa, ternyata sudah lima tahun lebih saya tidak menonton film di bioskop. Terakhir, saya dan Elly menonton “Asterix and Obelix” di Citra 21 saat Elly masih hamil tua. Jadi saat ini, saya cukup terheran-heran melihat fasilitas yang diberikan E-Plaza ini. Wow, ternyata ticketing counter-nya diperlengkapi dengan komputer yang menampilkan layout tempat duduk, lengkap dengan availability status. Saya pun memilih tempat duduk A8, baris paling belakang (karena saya paling jengkel kalau saat menonton, ditendangi oleh penonton di belakang) dan hampir tepat di tengah (secara horisontal ruangan).

Ruang tunggunya pun cukup cozzy, tempat duduknya besar, empuk dan nyaman; sayang sandarannya nyaris tidak ada :-(. Selain itu, ruang tunggunya terhitung cukup kecil, sehingga paling cuma mampu menampung 20-30 orang saja (walaupun memang ada tempat duduk lain di bawah, namun itu saya asumsikan untuk lounge atau acara lain).

Setelah masuk ke Plaza 2, saya pun mendapati tempat duduknya begitu nyaman. Sudut kemiringannya diatur cukup baik, sehingga walau duduk setengah ngelonjor (huss, bukan “ngelamun jorok” lho), kita dapat menonton layar tanpa terganggu tinggi sandaran kursi atau kepala penonton. Kebersihan ruangan bioskop dan toilet pun cukup baik. Setiap beberapa saat, pewangi ruangan secara otomatis menyemprotkan wewangian. Selain itu, dibawah sandaran lengan, saya menemukan tempat sampah mungil.

Secara keseluruhan, saya cukup terkesan dengan E-Plaza ini. Hanya sayangnya, pelayanan kafetaria cukup lama (jumlah pelayan dan pembeli sangat tidak berimbang; jadi saya sarankan untuk mengalokasikan waktu yang cukup untuk membeli camilan agar tidak tertinggal tayangan film-nya). Dan lagi, harga makanan kecil dan minuman terhitung sangat tinggi. Softdrink kaleng dibandrol 8 ribu rupiah, minuman kotak seharga lima ribuan, AMDK botol sedang seharga Rp 6.500, sedangkan popcorn Rp 5.000. Tidak heran saya melihat begitu banyak pengunjung hanya membeli sebotol AMDK saja. Memang saya pikir kalau mereka membuka harga yang lebih bersaing dengan bioskop lain, bakal muncul kontradiksi; karena di tempat yang sama, mereka membuka layanan lounge, restoran, dan pool. Pengunjung akan protes (or at least menggerutu) bila mengetahui harga softdrink kaleng berbeda antara bioskop vs lounge, restoran, dan pool.

Wow, cukup mengesankan juga pengalaman menonton siang sendirian kali ini. Rasanya harus mengatur waktu lagi untuk menonton di Citra 21 untuk mendapatkan perbandingan head-to-head dua gedung bioskop di kota Semarang ini.

Popularity: 23% [?]

Komentar dan masukan tentang artikel ini akan sangat bermanfaat bagi semua orang. Silakan isi form komentar di bawah ini. Terimakasih sebelumnya!


6 Responses to 'Bioskop E-Plaza'

Subscribe to comments with RSS or TrackBack to ' Bioskop E-Plaza '.

  1. katro said,

    on December 1st, 2007 at 12:23 pm

    Mas review anda saya link ke MP saya ya…
    http://www.semarangkatropolitan.multiply.com

  2. hian said,

    on December 5th, 2007 at 4:40 pm

    Terimakasih mas, mungkin maksud Anda review Aneka Makanan Semarang, dan bukannya Bioskop E-Plaza, tho Mas??

  3. lia said,

    on February 21st, 2008 at 8:18 pm

    ya ampun harga segitu murah kalii,,,di bandung tu popcorn aja 20 ribu mann,,,

  4. hian said,

    on February 22nd, 2008 at 11:10 am

    @Lia: Wah posting ini saya buat bulan Juni 2006 lho, dan rasanya terhitung cukup mahal untuk saat itu. Sekarang, rasanya saya lebih memilih popcorn Jollytime yang tersedia di berbagai tempat di mal.

  5. riri said,

    on August 6th, 2008 at 6:07 pm

    Pak Hian, jangan nonton bioskop terus. Upgrade dulu yuk… becanda Pak

  6. Hian said,

    on August 10th, 2008 at 9:16 am

    @Riri: Maksudnya, jangan nonton bioskop terus klo ndak ngajak kamu, gitu khan? Hehehe just joke lho.. Upgrade klo dapat penawaran khusus sih boleh dipikirin lagi nih šŸ˜€

Leave a reply