Aneka Mie Porsi Kecil
Posted on 14 September 2006Pernahkah Anda merasa sedikit lapar di malam hari dan ingin mencari makanan yang tidak berat?? Tentu pernah, bukan?? Nah kali ini kita akan bahas beberapa tempat makan mie yang porsinya kecil, sehingga cocok disantap sebagai supper (di luar Mie Jowo, karena di Semarang penjual Mie Jowo cukup banyak sehingga perlu dibahas tersendiri).
Mie Pangsit – Puri Anjasmoro
Di Puri Anjasmoro blok C, kira-kira sejajar dengan jalan Arteri, ada penjual Mie Pangsit yang rasanya enak. Sebenarnya sudah lama beliau berjualan, kalau tidak salah ingat, mulai sekitar tahun 1990-1991 namun di blok B. Sekarang beliau sudah pensiun dan ditangani oleh keluarganya.
Mie-nya kecil dan kenyal, dengan irisan telur dadar dan daging ayam. Sepintas mirip dengan Mie Hap Kie atau Mie Siang Kie, tapi dalam porsi yang lebih kecil. Banyak orang yang menggemari pangsit goreng di sini. Namun saya punya kegemaran lain, seporsi pangsit rebus namun tanpa kuah, disertai irisan telur dadar, daging ayam, dan sawi hijau. Rasa kulit pangsit rebusnya sungguh lembut di lidah.
Notes:
- Hati-hati, di sini banyak nyamuk berkeliaran dan ganas. Ada baiknya menghindari memakai celana pendek atau rok untuk menghindari gigitan nyamuk.
- Di sini ada sate telur puyuh yang kenyal dan cukup enak; juga ada siomay goreng yang rasanya lumayan juga.
- Pelayanan minum di sini butuh waktu yang lebih lama. Bagi yang terbiasa minum sebelum atau saat makan, ada baiknya membawa minuman sendiri sebagai cadangan bila pesanan minum belum datang juga.
Mie Pak Min – Wotgandul
Di Wotgandul, ada seorang penjual Mie yang sangat terkenal dan ramai. Di sini, mie-nya dilengkapi dengan (maaf, tidak halal) daging babi kecap, bakso sapi, pangsit rebus, dan pangsit goreng. Mie-nya bertekstur kecil dan kenyal. Walaupun pangsit rebusnya masih setingkat di bawah Mie Puri, namun citarasanya tetap enak dan tetap diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan aksesoris (whalah). Oh ya, karena porsinya terbilang cukup kecil, sedangkan antrian seringkali sangat panjang, maka banyak orang yang memesan langsung dua porsi 🙂
Notes:
- Di sini tempat makannya sangat terbuka, hanya di emper sebuah toko. Perabotnya hanyalah kursi bakso dan meja plastik.
- Jangan heran bila mangkuk kuah yang disajikan harus disantap berdua atau bertiga. Bila tidak sreg, tentu saja Anda bisa meminta mangkuk kuah tambahan.
- Bagi yang memiliki perut sensitif, ada baiknya membawa peralatan makan sendiri atau membungkus saja.
Mie Pak Yo – Kapuran
Tidak jauh dari Wotgandul, tepatnya di Kapuran, ada juga penjual Mie yang hampir serupa dengan Mie Pak Min. Hanya saja di sini, mie-nya lebih ‘nyemek‘ (sedikit berkuah kental), pangsitnya lebih tebal dan besar; dan ada bakso goreng yang direbus saat akan disajikan (aneh khan, tapi enak lho).
Notes:
- Di sini, tempatnya relatif lebih nyaman ketimbang Pak Min; sudah berupa warung tenda dan dilengkapi dengan meja dan kursi kayu.
- Berbeda dari Mie Pak Min, saya merasa Mie Pak Yo ini lebih berat (walaupun porsinya sama kecilnya) dan berpotensi menimbulkan perasaan eneg, terutama bila nambah dua porsi. Jadi walaupun Anda masih merasa belum begitu kenyang, ada baiknya tidak kemaruk untuk memesan porsi tambahan.
Popularity: 14% [?]
5 Responses to 'Aneka Mie Porsi Kecil'
Leave a reply
Most Recent Posts
- 7 Days Licensed NLP Practitioner (Day 3)
- 7 Days Licensed NLP Practitioner (Day 2)
- 7 Days Licensed NLP Practitioner (Day 1)
- Belajar Bisnis Internet GRATIS
- Bandung BootCamp 2008 – Day 0
- Seminar Marketing Revolution – Tung Desem Waringin
- Wisata ke Jogjakarta dan Candi Borobudur
- Palm Beach Resort, Jepara (3)
- Palm Beach Resort, Jepara (2)
- Palm Beach Resort, Jepara (1)
Most Popular Posts
- Permainan Logika yang Sangat Menantang
- Posting JalanSutra tentang Makanan Semarang
- Reset Admin Password di WinXP
- Comment Spam dan Akismet
- Seminar Dahsyat ala Tung Desem Waringin
- Aneka Makanan Semarang
- Diskusi "Mengelola Mail Server"
- Tahu Isi Benak Pikiran??
- Symantec AntiVirus Corporate Edition dan Firewall
- Matahari Dikelilingi Awan Gelap dan Pelangi
- Video Conference, Telkom, dan Hotel Ciputra Semarang
- Wisata ke Jogjakarta dan Candi Borobudur
- SiteBar
- Belajar Bisnis Internet GRATIS
- Sekilas Makanan di Salatiga
- Seminar "Managing Business with Great Success" James Gwee
- Bandung BootCamp 2008 - Day 0
- Seminar Marketing Revolution - Tung Desem Waringin
- Well Noted, Thanks
- Local Queue in MDaemon 8.x
on April 26th, 2007 at 2:43 pm
Ko Hian, salam kenal, saya browsing2 kok kebetulan nyasar ke blog ini. saya juga org smg lho. Mau juga ikutan jalansutra smg dong 🙂 Oh ya, masalah mie porsi kecil ini, perlu juga dicoba mie pangsit gg pinggir, tepatnya setelah perempatan gg.pinggir-gambiran, dari pos polisi kira2 maju 3-4 rumah, seberang warnet, kiri jalan, pake gerobak. Jual nya mulai jam 6/7 sore keatas. Mie nya cukup komplit, plus pangsit goreng / kuah, bakso, & titee. Saya & calon sering makan disana, tp berhubung porsi nya kecil biasanya langsung pesen 2 porsi / lanjut ke ronde 2 nasi goreng babat di seberang nya atau nasi ayam depan indah sari mataram 🙂
on April 26th, 2007 at 5:08 pm
ko hian,
salam kenal yah. aku tia asal smg, tinggal di jakarta. sering banget blogwalking ke blog ko hian.
btw, hari itu aku ada jalan di daerah gading serpong, tangerang trus gak sengaja baca spanduk mie siang kie cab. semarang. apa bener itu mie siang kie cab. semarang? mungkin ko hian tahu?
thx in advance.
on April 28th, 2007 at 9:16 am
#1: Bung Peter, salam kenal..
Pada intinya, JalanSutra adalah komunitas di seluruh Indonesia. Cara menjadi anggotanya adalah sangat mudah, Anda cukup subscribe ke milis JalanSutra@yahoogroups.com dan juga bisa ikutan Koperasi JalanSutra, serta berbagai event yang diselenggarakan JalanSutra. Nah, terkadang para anggota JalanSutra mengadakan acara makan2 bersama dan pintong (pindah tongkrongan), termasuk 2x pertemuan kecil dengan teman2 JalanSutra Semarang.
Lalu mengenai mie yang Anda utarakan, maju 3-4 rumah setelah perempatan Gambiran – Gg Pinggir – Sebandaran, terletak di seberang warnet, saya yakin itu adalah mie Pak Min yang saya jelaskan di blog entry ini juga 🙂
#2: Bung Setia, thanks banget sering blogwalking ke blog ini.
Iya, saya sudah lihat posting Anda di JalanSutra tentang Mie Siang Kie di Gading Serpong; sayangnya saya ndak tahu apakah Mie Siang Kie tersebut adalah benar2 cabang Mie Siang Kie Semarang yang legal dengan mutu yang terjamin pula. Rasanya Anda harus meluangkan waktu untuk mencoba, sehingga rasa penasaran ini terjawab sudah 😀
on June 12th, 2007 at 8:20 am
koh Han salam kenal dari nz ya,
saya juga dari semarang walaupun lagi ‘terdampar’ di nz, tulisan koh bikin ngiler deh.
Btw pernah ke mie bangka di jl kranggan atau cabangnya dio jl thamrin (mudah2an sekarang masih ada), itu favorit saya dan mantan calon (sekarang suami) kala itu. Kalau belum tolong mampir dan …seia-sekata : maknyusss
on June 22nd, 2007 at 4:56 pm
Wah Cik Caecilia, salam kenal dari Semarang juga lho 🙂
Tentu saja saya pernah ke Mie Bangka di Kranggan, bahkan mantan pacar saya (sekarang istri) dulu sangat gemar makan di sana, sehingga hampir setiap minggu kami pasti makan di sana.
Sayangnya sekarang kami sudah jarang ke sana, maklum.. Mie Hap Kie Telogorejo dan ketiga mie porsi kecil yang saya tulis di atas, selalu jatuh pada pilihan pertama.
Namun saya setuju, hingga saat terakhir kami makan di sana, kualitas Mie Bangka di Kranggan adalah enak adanya!
Thanks for visiting and commenting my blog.